🍁RUKUN DAN SYARAT KHUTBAH JUM'AT 🍁
أرْكَانُ خُطْبَتَيْ ٱلْجُمْعَةِ وَشُرُوْطُهُمَا.
أَرْكَانُ ٱلْخُطْبَتَيْنِ : خَمْسَةٌ :
١ - حَمْدُ ٱللّٰهِ فِيْهِمَا : فَلَا بُدَّ مِنْ لَفْظِ " ٱلْحَمْدِ " أَوْ مَاٱسْتُقَّ مِنْهُ، وَلَا يَكْفِي : " ٱلشُّكْرُ لِلّٰـــــهِ "
٢ - ٱلصَّلَاةُ عَلَیٰ ٱلنَّبِيِّ ﷺ فِيْهِمَا بِأَيِّ صِيْغَةٍ، وَلَايَكْفِيْ : ( رَحِمَ ٱللّٰهُ مُحَمَّدًا ) أَوْ : ( صَلَّیٰ ٱللّٰهُ عَلَيْهِ ) وَإنْ عَادَ عَلیٰ مَذْكُوْرٍ، وَلَايُشْتَرَطُ لَفْظُ ( مُحَمَّدٍ )
٣ - ٱلْوَصِيَّةُ بِالتَّقْویٰ فِيْهِمَا : وَهِيَ إِمْتِثَالُ ٱلْأَوَامِرِ وَٱجْتِنَابُ ٱلنَّوَاهِي، فَلَا بُدَّ مِنَ ٱلْحِثِّ عَلیٰ ٱلطَّاعَةِ أَوِ ٱلزَّجْرِ عَنِ ٱلْمَعْصِيَةِ بِنَحْوِ : ( إِخْذَرُوْا عِقَابَ اللّٰهِ أَوِ ٱلنَّارِ )، وَلَا يَكْفِي ٱلتَّخْذِيْرُ مِنَ ٱلدُّنْيَا،
٤ - قِرَآءَةُ آيَةِ مِنَ ٱلْقُرْآنِ فِيْ إِحْدَاهُمَا : وَٱلْأَفْضَلُ أَنْ تَكُوْنَ فِيْ خُطْبَةِ ٱلْأُوْلیٰ لِتَتْعَادِلَ ٱلْخُطْبَتَانِ، وَشَرْطُ ٱلْأٓيَةِ : أَنْ تَكُوْنَ مُفْهِمَةً وَكَامِلَةً عِنْدَ إِبنِ حَجَرٍ، وَعِنْدَ آلرَّمْلِي : يَكْفِي وَلَوْ بَعْضُ آيَةٍ إِذَا كَانَتْ مُفْهِمَةً.
٥ - ٱلدُّعَآءُ لِلْمُؤْمِنِيْنَ فِيْ ٱلثَّانِيَةِ، : وَشَرْطُهُ : أَنْ يَكُوْنَ أُخْرَوِيًّا لَادُنْيَاوِيًّا، وَلَابَأْسَ بِتَخْصِيْصِهِ لِلسَّامِعِيْنَ، وَيُسَنُّ ٱلدُّعَآءُ لِوُلَاةِ ٱلْأَمْرِ.
🔰 RUKUN DUA KHUTBAH ADA LIMA :
1. Membaca hamdalah di kedua khutbah. Maka wajib mengucapkan lafadz " ٱلْحَمْدُ "atau lafadz yang tercetak darinya, dan tidak cukup dengan mengucapkan " ٱلشُّكْرُ لِلّٰهِ ".
2. Membaca sholawat untuk Baginda Nabi Muhammad ﷺ di kedua khutbah dengan bentuk sholawat apapun. Tidak cukup dengan mengucapkan " رَحِمَ ٱللّٰهُ مُحَمَّدًا " walaupun dhomirnya kembali ke lafadz yang telah diucapkan sebelumnya. Tidak disyaratkan harus lafafz " مُحَمَّدًا ".
3. Wasiat taqwa di kedua khutbah. Taqwa adalah mengikuti segala perintah dan menjauhi segala larangan. Maka bentuk wasiat harus mengandung dorongan untuk taat dan mencegah dari maksiat dengan mengucapkan sesama lafadz " إِخْذَرُوْا عِقَابَ اللّٰهِ أَوِٱلنَّارِ " Takutlah kalian kalian pada siksa Allah SWT atau neraka ". Tidak cukup dengan nakut-nakuti tentang urusan dunia.
4. Membaca ayat al-Qur'an di salah-satu khutbah. Yang utama adalah membaca ayat di khutbah yang pertama agar seimbang diantara dua khutbah. Syarat ayat yang dibaca menurut Imam Ibnu Hajar harus berupa ayat yang memahamkan dan minimal sempurna satu ayat, sedangkan menurut Imam Romli, cukup membaca sebagian ayat yang bisa memberi kefahaman.
5. Do'a untuk kaum mukminin pada khutbah kedua. Syarat do'a harus bernilai akhirat tidak cukup yang bernilai duniawi. Tidak masalah mengkhususkan do'a pada orang-orang yang mendengarkan saja. Sunnah berdo'a untuk para pemimpin.
Mekaten mugi manfaat dan mohon maaf bila terdapat khilaf.
Kami nuqil dari Kitab Fiqih " تقريرات ٱلسديدة " pada Bab Rukun dan Syarat Khutbah Jum'at pada halaman 331.
والله ٱلموفق إلی أقوم ٱلطريق،
ٱلفقير إلی رحمة الله،
Moch Turchan Amar,
Sidoarjo, 05 Robi'ul Awwal 1447 H/29 Agustus 2025 M.
٭٭٭ ❉ ❉ ❉٭٭٭
Link Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=adhNZTXbrio