ٱلْجَمْعُ بَيْنَ ٱلصَّلَاتَيْنِ.
أَسْبَابُ ٱلْجَمْعِ : ثَلَاثَةٌ :
١ - ٱلسَّفَرُ : تَقْدِيْمًا وَتَأْخِيْرًا.
٢ - ٱلْمَطَرُ تَقْدِيْمًا فَقَطْ.
٣ - ٱلْمَرَضُ : تَقْدِيْمًا وَتَأْخِيْرًا.
Sebab-sebab diperbolehkan jama' sholat ada Tiga :
1. Sebab bepergian, baik jama' taqdim atau Jama' ta'khir.
2. Sebab hujan, hanya diperbolehkan jama' taqdim.
3. Sebab sakit, baik jama' taqdim atau jama' ta'khir.
❉ مَسَائِلُ فِيْ ٱلْجَمْعِ :
(١) ٱيُّهَا أَفْضَلُ : ٱلْجَمْعُ أَمْ تَرَكُهُ ؟
ٱلْأَفْضَلُ تَرْكُ ٱلْجَمْعِ خُرُوْجًا مِنْ خِلَافِ مَنْ لَمْ يُجِزِ ٱلْجَمْعَ : كَالْإِمَامِ أَبِيْ حَنِيْفَةَ، إِلَّا فِيْ أَرْبَعَةِ حَالَاتٍ فَالْجَمْعُ أَفْضَلُ ١- وَهِيَ :
١ - فِيْ ٱلْحَجِّ فِيْ يَوْمِ عَرَفَةَ فَيَجْمَعُ ٱلظُّهْرَ مَعَ ٱلْعَصْرِ تَقْدِيْمًا، وَفِيْ مُزْدَلِفَةِ فَيَجْمَعُ ٱلْمَغْرِبَ مَعَ ٱلْعِشَآءِ تَأْخِيْرًا.
٢ - وَلِمَنْ شَكَّ فِيْ دَلِيْلِ جَوَازِ ٱلْجَمْعِ.
٣ - وَلِمَنْ وَجَدَ فِيْ نَفْسِهِ كَرَهِيَةَ ٱلْجَمْعِ.
٤ - وَإِذَا كَانَ مِمَّنْ يُقْتَدیٰ بِهِ فِيْ حَضْرَةِ ٱلنَّاسِ.
❉ Permasalahan-permasalahan tentang Jama' :
(1). Mana yang lebih utama, melakukan Jama' atau tidak?
Jawabannya : Yang lebih utama adalah tidak melakukan jama' karena menghindari perselisihan ulama' yang tidak memperbolehkan jama' seperti Imam Abu Hanifah, kecuali dalam Empat keadaan yang hukum melakukan jama' lebih utama dari pada tidak, yaitu :
a. Saat haji di hari Arafah dengan melakukan Jama' Taqdim Dhuhur dan Ashar, dan di Muzdalifah dengan melakukan jama' Ta'khir Maghrib dan Isya'.
b. Bagi yang masih meragukan tentang dalil diperbolehkan jama'.
c. Bagi orang yang di hatinya tersimpan rasa tidak suka melakukan jama'.
d. Jika ia merupakan tokoh dan melaksanakan jama' didepan banyak orang.
(٢). إِذَا كَانَ مُسَافِرًا فَأَيُّهُمَا أَفْضَلُ : جَمْعُ ٱلتَّقْدِيْمِ أوْ جَمْعُ ٱلتَّأْخِيْرِ؟ فِيْهِ تَفْصِيْلُ :
١ - إِذَا كَانَ سَائِرًا فِيْ وَقْتِ ٱلْأُوْلیٰ وَنَازِلًا فيْ وَقْتِ ٱلثَّانِيْ : فَجَمْعُ ٱلتَّأْخِيْرِ أَفْضَلُ.
٢ - إِذَا كَانَ نَازِلًا فِيْ ٱلْوَقْتِ ٱلْأُوْلٰی وَسآئِرًا فِيْ وَقْتِ ٱلثَّانِيْ : فَجَمْعُ تَقْدِيْمِ أَفْضَلُ بِالْإِتِّفَاقِ.
٣ - إِذَا كَانَ نَازِلًا فِيْ وَقْتِهِمَا : فَفِيْهِ خِلَافٌ :
عِنْدَ إِبْنِ حَجَرٍ : جَمْعُ تَقْدِيْمِ أَفْضَلُ، لِأَنَّ فِيْهِ بَرَأَةً لِلذِّمَّةِ، وَعِنْدَ الرَّمْلِيِّ : جَمْعُ ٱلتَّأْخِيْرِ أَفْضَلُ لِأَنَّ وَقْتَ ٱلثَّانِيَةِ وَقْتٌ لِلْأُوْلیٰ.
2. Jika menjadi Musafir, yang lebih utama apakah melakukan jama' taqdim atau jama' ta'khir?
Jawabannya : ada Tiga :
a. Jika di waktu yang pertama melakukan perjalanan dan berhenti di waktu yang kedua, ulama' sepakat bahwa yang lebih utama adalah jama' ta'khir.
b. Jika berhenti di waktu yang awal dan berjalan di waktu kedua, maka jama' taqdim lebih utama menurut mufakat para ulama'.
c. Jika terjadi dua transit pertama dan kedua, maka terjadi dua pendapat : Menurut Imam Ibnu Hajar Jama' taqdim lebih utama, karena terbebas dari tanggungan. Sedangkan menurut Imam Ramli, yang lebih utama adalah jama' Ta'khir, karena waktu sholat kedua juga merupakan waktu bagi sholat yang pertama.
Mekaten mugi manfaat, ngapunten menawi wonten khilafipun.
Kami nuqil dari kitab Fiqih " تقريرات ٱلسديدة " masih Bab Jama' Dua Shalat, halaman 318-319
والله الموفق إلی أقوم اطريق،
ٱلفقير إلی رحمة الله،
Moch Turchan Amar,
Sidoarjo, 29 Muharram 1447 H/25 Juli 2025 M.
٭٭ ✿ ✿ ✿٭٭٭
Link Youtube https://www.youtube.com/watch?v=JtTXUvTgdI0