(٣). مَكْرُوْهَاتٌ مِنْ نَاحِيَةِ مُخَالَفَةِ بَعْضِ ٱلسُّنَنِ أوْتَرْكِهَا :
💿 Ketiga : Kemakruhan di tinjau dari menyalahi atau meninggalkan sebagian kesunnahan.
١ - ٱلْإِسْرَارُ وَالْجَهْرُ فِيْ غَيْرِ مَوْضِعِهِمَا.
٢ - إِلْصَاقُ عَضُدَيْهِ بِجَنْبَيْهِ لِلذَّكَرِ.
٣ - إلْصَاقُ بَطْنِهِ بِفَخِذَيّهِ لِلذَّكَرُ أيْضًا.
٤ - ٱلْجَهْرُ خَلْفَ ٱلْإِمَامِ بِغَيْرِ " آمِيْنَ " وَمَاٱسْتَثْنیٰ.
٥ - إطَالَةُ ٱلتَّشَهُّدِ ٱلْأَوَّلِ وَالدُّعَآءُ بَعْدَهُ.
1. Memelankan dan mengeraskan suara bukan pada tempatnya.
2. Menempelkan kedua lengan atas pada kedua lambung saat sujud bagi laki-laki.
3. Menempelkan perut pada kedua paha saat sujud juga bagi laki-laki.
4. Mengeraskan suara di belakang Imam selain ucapan (Amien) dan hal-hal yang di kecualikan.
5. Memperpanjang tasyahhud awwal dan doa setelahnya.
٦ - تَرْكُ ٱلسُّوْرَةِ فِيْ الرَّكْعَتَيْنِ ٱلْأُوْلَيَيْنِ.
٧ - تَرْكُ تَكْبِيْرَةِ ٱلْإِنْتِقَالَاتِ.
٨ - تَرْكُ أَذْكَارِ الرُّكُوْعِ وَالْإِعْتِدَالِ وَالسُّجُوْدِ وَالْجُلُوْسُ بِيْنَ ٱلسَّجْدِتيْنِ.
٩ - تَرْكُ الدُّعَآءِ فِيْ ٱلتَّشَهُّدِ ٱلْأٓخِرِ.
١٠ - عَدَمُ السُّجُوْدِ عَلیٰ أَنْفِ.
6. Tidak membaca surat dari Al-Qur'an setelah membaca al-Fatihah di dua rokaat yang pertama.
7. Meninggalkan takbir al-Intiqal.
8. Meninggalkan dzikir-dzikiran saat ruku', i'tidal, sujud dan duduk diantara dua sujud.
9. Tidak membaca do'a didalam tasyahhud akhir.
10. Tidak sujud pada hidung.
١١ - قِرَآءَةُ الْقُرْآنِ فِيْ غَيْرِالْقِيَامِ بِقَصْدِ الْقِرَآءَةِ لَاللِذِّكْرِ.
١٢ - خِفْضُ رَأْسِهِ فِيْ رُكُوْعِهِ.
١٣ - سَتْرُ يَدَيْهِ عِنْدَ الْإِحْرَامِ وَالسُّجُوْدِ.
١٤ - أَنْ يَلْتَفِتَ فِيْ سَلاَمِهِ بسُرْعَةٍ، كَالّتِفَاتِ الثَّعْلَبِ.
١٥ - أَنْ يَبْرُكَ كَالْبَعِيْرِ : بِأَنْ يُقَدِّمَ يَدَيْهِ عَلیٰ رُكْبَتَيْهِ فِيْ السُّجُوْدِ.
١٦ - ٱفْتِرَاشُ السَّبُعِ " ٱلْكَلْبِ " وَهُوَ أَنْ يَضَعَ ذِرَاعَيْهِ عَلیٰ الْأَرْضِ فيْ السُّجُوْدِ. -١-
11. Membaca surat al-Qur'an selain saat berdiri dengan tujuan membaca al-Qur'an bukan tujuan dzikir.
12. Menundukkan kepala saat ruku'.
13. Menutup kedua tangan saat takbirotul ihrom dan sujud.
14. Segera menoleh saat salam seperti menolehnya Ruba.
15. Menderum seperti Unta. Yaitu meletakkan kedua tangan terlebih dahulu sebelum kedua lutut saat sujud.
16. Iftirosy seperti binatang buas (anjing), yaitu meletakkan kedua lengan bawah di lantai saat sujud.
Mekaten mugi manfaat, mohon maaf bila terdapat khilaf.
Kami nuqil dari kitab Fiqih " تَقْرِيْرَاتُ السَّدِيْدَةُ " pada Bab Makruh dalam Sholat halaman 256-257.
والله الموفق إلی أقوم الطريق.
ألفقير إلی رحمة الله،
Moch Turchan Amar,
Masjid Alikhlas, WBA, Sidoarjo, 10 Rojab 1446 H/10 Januari 2025.
٭ ٭٭ ❉ ❉ ❉٭٭٭