Shalat Isyraq adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah matahari terbit dan telah naik setinggi tombak (kira-kira 15-20 menit setelah matahari terbit). Shalat ini tidak secara khusus disebutkan dalam Al-Qur'an, tetapi terdapat beberapa hadis yang menjadi dasar pelaksanaannya.
### Dalil tentang Shalat Isyraq:
1. **Hadis Riwayat Tirmidzi:**
Rasulullah ﷺ bersabda:
> مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
*"Barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, kemudian duduk berdzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lalu shalat dua rakaat, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna."* (HR. Tirmidzi, No. 586)
Hadis ini menunjukkan keutamaan duduk berdzikir setelah shalat Subuh hingga matahari terbit, kemudian melaksanakan shalat dua rakaat (shalat Isyraq).
2. **Hadis Riwayat Muslim:**
Rasulullah ﷺ bersabda:
> صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ
*"Shalatnya orang-orang yang taat (awwabin) adalah ketika anak unta merasa kepanasan (yakni saat matahari mulai panas)."* (HR. Muslim, No. 748)
Waktu "anak unta merasa kepanasan" merujuk pada waktu setelah matahari terbit, yang juga berkaitan dengan waktu shalat Isyraq.
### Tata Cara Shalat Isyraq:
- Dilaksanakan dua rakaat.
- Waktunya dimulai sekitar 10-20 menit setelah matahari terbit, saat matahari telah naik setinggi tombak.
- Dilakukan dengan niat shalat sunnah Isyraq.
### Kesimpulan:
Shalat Isyraq adalah shalat sunnah yang memiliki keutamaan besar berdasarkan hadis-hadis Nabi ﷺ. Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur'an, praktik ini didukung oleh dalil-dalil hadis yang sahih. Wallahu a'lam.
Sumber : AI Deepseek.com