سُجُوْدُ الشُّكْرِ
تُسَنُّ خَارِجَ ٱلصَّلاَةِ (٢)، وَلَايَجُوْزُ أَنْ يَسْجُدَهَا دَاخَلَهَا الصَّلَاةِ.
Sunnah melakukan sujud syukur di luar sholat dan tidak boleh melakukannya saat melaksanakan sholat ( didalam sholat ).
Catatan kaki :
(٢). يُسَنُّ أن يَضمَّ مع السجود صَدَقَةً أو صَلاةً.
Di sunnahkan dalam pelaksanaan sujud syukur tersebut disertakan shodaqoh dan sholat sunnah.
وَأسْبَابُهَا أرْبَعَةٌ :
١ - هُجُوْمُ نِعْمَةِ : لَهَا وَقْعٌ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبْ، سَوَآءٌ اكَانَتْ ظَاهِرَةً كَحُدُوْثِ وَلَدٍ، وَقُدُوْمِ غَآئِبٍ، وَشِفآءِ مَرُيْضٍ، أَمْ بَاطِنَةً كَحُدُوْثِ عِلْمٍ لَهُ أوْ لِنَحْوِ وَلَدِهِ.
وَمَعْنیٰ " هُجُوْمِ نِعْمَةِ "، أيْ تَجَدُّدُ وُقُوْعِهَا وَإِنْ تَوَقَّعَهَا، خَرَجَ بِهِ : ٱلنِّعَمُ ٱلْمُسْتَمِرَّةُ كَالْعَافِيَةِ، فَلَا يُسَنُّ لَهَا السُّجُوْدُ.
▶ Sebab-sebab sujud syukur ada Empat :
1. Mendapat nikmat secara tiba-tiba tanpa diduga. Baik nikmat yang lahir seperti dikarunia anak, datangnya orang yang bepergian dan sembuh dari penyakit. Atau mikmat yang bathin seperti mendapatkan ilmu, atau anaknya mendapat ilmu.
- Yang dikehendaki " mendapat nikmat tiba-tiba " adalah mendapat nikmat yang baru meskipun sudah diperkirakan akan mendapatkannya. Berbeda jika nikmat yang sudah ada pada dirinya seperti selamat, maka tidak sunnah untuk melakukan sujud syukur.
٢ - إِنْدِفآءُ نِقْمَةٍ : ظَاهِرَةٍ مِنْ حَيْثُ لاَيَحْتَسِبْ كَنَجَاةٍ مِنْ هَدْمٍ أوْغَرْقٍ أوْحَادِثٍ.
2. Terhindar dari bencana yang lahir dengan cara yang tak terduga, seperti selamat dari reruntuhan, tenggelam, atau bencana yang baru datang.
٣ - رُؤْيَةُ فَاسِقٍ : مُتَجَاهِرِ بِفِسْقِهِ أوْمُتَسَتِّرِ مُصِرِّهِ وَلَوْ عَلیٰ صَغِيْرِةٍ، وَيُسَنُّ أنْ يُظْهِرَهَا لِلْمُتَجَاهِرِ إذَالَمْ يَخْشَ فِتْنَةً.
3. Melihat orang fasiq yang terang-terangan melakukan kefasikannya atau sembunyi-sembunyi namun selalu melakukan kefasikannya walaupun berupa dosa kecil. Hal demikian sunnah melakukan sujud syukur sepanjang tidak menimbulkan fitnah.
٤ - رُؤْيَةُ مُبْتَلیٰ : فِيْ بَدَنِهِ أوْ فُيْ عَقْلِهِ أوْفِيْمَا يُعَدَّ نَقْصًا فِيْ كَمَالِ ٱلْخِلْقَةِ أوْأصْلِهَا عُرْفًا : كَالْعَمیٰ وَالصَّمَمِ، وَلاَ يُظْهِرُهَالَهُ، وَيُسْتَحَبُّ أنْ يَأتِها بِالدُّعَآءِ الْوَارِدِ ( ألْحَمْدُلِلّٰهِ ٱلَّذِيْ عافَانِيْ مَمَّاإبْتَلَاكَ بِهِ، وَفَضَّلَنِيْ عَلیٰ كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلًا )، وَلَمْ يُسْمِعْهُ إيَّاهُ.
4. Melihat orang yang terkena musibah, baik pada badan, aqal, atau mengalami sesuatu yang secara Urf, dianggap kekurangan dalam kesempurnaan jasmani, seperti buta dan tuli. Namun sunnah untuk tidak menampakkan sujud pada orang yang terkena musibah tersebut. Dan saat sujud dalam keadaan semacam ini sunnah untuk membaca do'a tersebut.
" Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang telah menyelamatkan aku dari apa yang menimpamu. Dan telah mengunggulkanku daripada orang banyak dari orang-orang yang menciptakan keunggulan ".
Dan ampun kepireng dateng piantun engkang terkena musibah tersebut.
Mekaten mugi manfaat mohon maaf bila terdapat khilaf.
Kami kutib dari kitab Fiqih " تقريرات السديدة " pada Bab Sujud Syukur halaman 278.
والله الموفق إلی أقوم الطريق،
الفقير إلی رحمة الله،
Moch Turchan Amar,
Masjid Al-Ikhlas Wisma Bungurasih, 18 Dzul-Qo'dah 1446 H/16 Mei 2025 M.
٭٭٭ ❉ ❉ ❉٭٭٭