كَمَا قَالَ صَاحِبُ " صَفْوَةُ ٱلزُّبَدِ " :
يُنْدَبُ تَعْجِيْلُ ٱلصَّلَاةِ فِيْ ٱلأُوَلْ ✶ إِذْ أَوَّلَ ٱلْوَقْتِ بِالْأَسْبَابِ ٱشْتَغَلْ
Sebagaimana yang di ungkapkan penyusun Shofwatul az۔Zubad :
" Disunnahkan segera melaksanakan sholat diawal waktu, ketika sejak awal waktu melaksanakan hal۔hal yang terkait dengan sholat.
وَسُئِلَ النَّبِيُّ ﷺ عَنْ أَحَبِّ ٱلأَعْمَالِ إلی اللهِ فَقالَ : " ٱلصَّلَاةُ في أوِّلِ وَقتها " ٢ رواه إبن حبان والبيهقي، وقَدْ وَرَدَ " أوَّلُ الوقتِ رِضْوَانُ اللهِ، وَوَسْطُهُ رَحْمَةُ للهِ، وَالأٰخِرُ عَفْوُ اللهِ ٣" أخرجه الدارقطني، " فَضْلُ أوَّلِ الوَقْتِ عَلیٰ آخِرِهِ كَفَضْلِ ٱلْأٰخِرَةِ عَلیٰ الدُّنْيَا " أخرجه الديلمي٤
Kanjeng Nabi Muhammad ﷺ pernah di tanya tentang amal perbuatan yang paling di senangi Allah SWT, Beliau menjawab : Sholat di awal waktu. HR Ibnu Hibban & Al۔Baihaqi.
Dalam satu Hadits di jelaskan " Awal waktu adalah ridlonya Allah, tengah waktu adalah Rahmat Allah, dan akhir waktu adalah pengampunanNya. " HR Ad۔Daru quthni ".
Keutamaan awal waktu dibanding akhir waktu seperti keutamaan akhirot dibanding dengan dunia. HR. Ad۔Dailami.
وَيُنْدَبُ تَأْخِيْرُ الصَّلَاةِ عَنْ أَوَّلِ الوقتِ في سِبْعٍ وَعِشْرِيْنَ ه صُوْرَةٌ :
ضَابِطُهَا : إِذا كَانَ التأْخِيْرُ مِنْ مَصْلَحَةِ الصلاةِ فَيُسَنُّ تَأْخِيْرُهَا، ومنها :
✪ الْإبْرادُ بِالظُّهْرِ : وَهُوَ تَأْخِيرُ الصلاةِ الظُّهْرِ عَنْ أَوَّلِ وَقْتِهَا، لِقَوْلِ النَّبِيِّ ﷺ : إِذَا سْتَدَّ ٱلْحَرُّ فَأَبْرِدُوا بِالظُّهِرِ، فَإِنَّ شِدَّةَ ٱلْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ " أخرجه البخاري.
Sunnah melaksanakan sholat setelah habisnya awal waktu di dalam 27 keadaan. Batasnya adalah ketika mengakhirkan sholat akan menghasilkan kemaslahatan sholat. Diantara bentuk۔bentuk tersebut adalah menanti hawa yang tidak terlalu panas untuk melakukan sholat dhuhur " Al۔Ibrod bi ad۔dhuri ". Yaitu mengakhirkan pelaksanaan sholat dhuhur hingga melewati awal waktu. Karena Nabi Muhammad ﷺ bersabda :
" Ketika wakru sangat panas, maka nantilah hingga cuaca agak dingin ketika hendak melaksanakan sholat dhuhur, karena cuaca yang sangat panas itu do sebabkan mendidihnya api neraka Jahannam HR Bukhori.
شُرُوْطُ سُنِّيَّةِ الأبرادِ خَمْسَةٌ :
كماقال صاحب " صفوة الزبد "
وسُنَّ الأبْرادُ بِفعلِ الظُّهْر ꙮ لِشِدَّةِ الحَرِّ بِقُطْرِ الحَرِّ.
لطالب الجمع بمسجدٍ أُتِي ꙮ إليه مِنْ بُعْدٍ خِلاَفَ الجمعةِ
وهيَ :
١ ۔ أن تكون الصلاةُ الظهرًا.
٢ ۔ أن تكون في وقت الحرِّ " ٱلصَّيْفِ "
٣ ۔ أن تكون في قطرٍ حارٍّ.
٤ ۔ أن تُصَلّیٰ جَماعَةٌ.
٥ ۔ أن تكون مكانُ الصلاة بعيدًا.
Syarat۔syarat kesunnahan Ibrad ada lima sebagaimana yang di ungkapkan penyusun Shofwatuz۔Zubad.
" Disunnahkan Ibrod untuk melaksanakan sholat Dhuhur, karena terlalu panas di daerah yang panas ".
" Bagi orang yang ingin jama'ah di masjid, yang jaraknya jauh, bukan karena sholat jum'at.
Syarat۔syarat itu ada lima :
1. Yang hendak dilakukan adalah sholat Dhuhur.
2. Pada saat musim kemarau.
3. Di Daerah yang panas.
4. Dilaksanakan dengan berjama'ah.
5. Tempat pelaksanaan sholat jaraknya jauh.
❉ ❉ ❉
Kami nuqil dari kitab aslinya Fiqih Taqrirotus۔Sadidah, halaman 188۔189 pada Bab Waktu Sholat.
Mudah۔mudahan bermamfaat dan mohon maaf bila terdapat khilaf.
والله الموفق إلی أقوم الطريق.
الغفير من رحمة الله عز وجل.
Moch Turchan Amar,
Sidoaorjo, 29 Shafar 1445 H/15 September 2023 M.