☆ Permasalahan yang terkait dengan NAJIS ☆
Terdapat 15 masalah, yang sudah terurai 5 masalah pada jum'at yang lalu.
Kali ini sampai pada bagian ke 6 sbb ;
٦ - حُكْمُ جَمِيْعِ الْحيواناتِ بعد موتها " بغير ذكاة شرعية "
- كلها نجسةٌ إلا ثلاثا : ميتةُ الأدميّ، وميتةُ الجرد، وميتة السمكِ.
- الحيواناتُ المأْكولةُ إذا ماتت بذكاةٍ شرعيةٍ وهي طاهرةٌ.
- الحيواناتُ غيرُ مأكولةِ إذا ماتت، كلُّهانجِسةٌ ولوذُبحت.
6. Hukum binatang mati tanpa disembelih secara syariat itu ada tiga ;
- Semua binatang yang mati tanpa disembelih secara syariat hukumnya najis, kecuali belalang dan ikan.
- Binatang yang halal dimakan hukumnya suci jika disembelih secara syariat.
- Binatang yang tidak halal dimakan hukumnya najis meskipun disembelih.
٧ - حكمُ شعرِ جميعِ الحيواناتِ ؛
- شعرُ الحيواناتِ المأكولةِ بعد الإنفصالِ : طاهرٌ.
- شعرُ الحيواناتِ غيرالمأكولة بعد الإنفصال : نجسٌ ١
- وأما قبلَ الإنفصال فحكمُ الشعرِ حكمُ الحيوانِ نفسهِ.
7. Hukum bulu binatang ;
- Bulu binatang yang halal dimakan ketika terlepas dari badan hukumnya suci.
- Bulu binatang yang tidak halal dimakan ketika terlepas dari badan hukumnya najis.
- Sedangkan bulu yang tidak terlepas dari badan hukumnya sesuai dengan binatangnya.
٨ - حكمُ الجُزْءِ المنفصلِ من الحيِّ ؛
حُكْمُهُ : كَحُكْمِ مَيْتَتِهِ، فإن كانت مَيْتَتُهُ طاهِرةً فهو طاهِرٌ، وإن كانت مَيْتَتُهُ نَجِسَةً فهونجِسٌ، كما قال صاحب " صفوة الزبد "
وجزءُ حيٍّ كيدٍ مفصولِ # كَمَيْتهٖ، لاشَعَرُ المأكولِ
وصُوْفُهُ ورِيْشُهُ ورِيْقَتُهُ # وعَرَقٌ والمِسكُ ثم فأرَتُهُ ٢
8. Hukum anggota yang terlepas dari binatang yang masih hidup seperti hukum bangkainya. Jika bangkainya suci, maka hukum anggota tersebut suci. Dan jika najis, hukum anggota tersebut najis. Sebagaimana yang diungkapkan oleh penyusun Shofwatuz Zubad ;
" Anggota binatang hidup yang terlepas seperti tangan, hukumnya seperti hukum bangkai binatang tersebut ".
" Tidak najis bulunya binatang yang halal dimakan, bulu halus, bulu kasar, dan liurnya, keringatnya, minyak misik dan kantong minyak misik ".
٩. جميعُ الدِّمَاءِ نجِسَةٌ إلا عشرةً فطاهِرةٌ ١
١ - الكَبدُ، ٢ - المِسكُ، ٣- الطُّحالُ، ٤ و ٥ - الدَّمُ المحبوسُ في ميتةِ السمكِ والجردِ، ٦ - وفي الميتةِ بالضَّغْطَةِ، ٧ - وفي الميتةِ بالسَّهمِ، ٨ و ٩ - المَنِيُّ واللبنُ إذاخرج على صورة الدَّمِ،
١٠ - الجنِيْنُ.
9. Semua jenis darah hukumnya najis kecuali sepuluh macam darah yang dihukumi suci ;
1. Hati,
2. Minyak misik,
3. Limpah,
4 & 5. Darah yang berada dibangkai ikan dan belalang,
6. Darah bangkai yang diterkam binatang pemburu,
7. Darah yang jadi bangkai yang mati karena anak panah,
8 & 9. Sperma dan air susu yang keluar berwarna darah,
10. Janin binatang yang disembelih sesuai syariat.
١٠. حكمُ اللبنِ : لبنُ المأكولِ طاهرٌ، ولبنُ غيرِ مأكولِ نجسٌ إلاّ الأدميَّ، فهو غيرُ مأكولٍ، ولبنهُ طاهرٌ.
10. Air susu binatang yang halal dimakan hukumnya suci, sedangkan air susu binatang yang tidak halal dimakan hukumnya najis, kecuali air susu anak Adam meskipun tidak halal dimakan namun hukum air susunya suci.
Kami nuqil dari Kitab Fiqih Taqrirotus Sadidah,
BAB NAJIS halaman 127-128
والله أعلم بالصواب،
والله الموفق إلى أقوم الطريق،
Mugi manfaat, bila terdapat hilaf sudilah memaafkan.
من الفقير إلى رحمة الله عز وجل،
Moch Turchan Amar,
Sidoarjo, Jum'at legi 25 Dzul Hijjah 1444 H/14 Juli 2023 M.
link youtube @MasjidAlIkhlasWBA