BAB WAKTU-WAKTU SHOLAT وقال تعالى : { أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِدُلُوْكِ ٱلشَّمْسِ إلىٰ غَسَقِ ٱلَّيْلِ وَقُرْءاَنَ ٱلْفَجْرِ إِنَّ قُرْءاَنَ ٱلْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا } سورة الإسراء ٧٨ Sholat fardlu ada lima, yaitu sholat Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya' dan Shubuh atau Fajar. Semua sholai ini dikumpulkan untuk Nabi kita Muhammad ﷺ didalam dua ayat Al-Qur'an, yaitu firman Allah SWT surat Ar-Rum ayat 17-18 : " Maka bertsbihlah kepada Allah diwaktu kalian berada dipetang hari dan waktu shubuh 17. Dan bagiNyalah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kalian berada pada petang dan di waktu kalian berada waktu dhuhur 18". Dan di dalam surat Al-Isro' ayat 78, : " Dan dirikan sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan ( dirikanlah pula sholat ) Shubuh. Sesungguhnya sholat shubuh itu disaksikan ( oleh Malaikat ). بابُ أوقاتِ الصلاةِ الصَّلَواتُ المكتُوبةُ خَمسٌ، وَهِيَ : الظُّهْرُ، والعصرُ، والمغربُ، والعِشاَءُ، والفَجرُ. وقد جمعَهَا اللهُ لِنَبِيِّنَا محمدٍ ﷺ في هاتينِ الأيتين، قال اللهُ تعالى { فَسُبْحَانَ اللهِ حِيْنَ تُمْسُوْنَ وَحِيْنَ تُصْبِحُوْنَ ١٧ وَلَهُ الْحَمْدُ فِيْ السَّمٰوٰتِ والأرضِ وَعَشِيًّا وَحِيْنَ تُظْهِرُوْنَ ١٨ } الروم ١٧-١٨ أقسامُ أوقاتِ الصلاةِ : ينقسمُ وقتُ كُلِّ صَلاةٍ إلىٰ أوقاتِ سِتَّةٌ وَهِيَ : ¤ Pembagian waktu sholat. Setiap waktu sholat terbagi menjadi enam, yaitu : ١ - وَقْتُ فَضِيْلَةِ، أي : إذا صَلَّىٰ الإنسَانُ في هٰذا الوقتِ حصلَ علىٰ فضِيلَةِ أوَّلِ الوقتِ، ويكون ذالك بالإستغالِ بِأَسْباَبِ الصلاةِ : مِنْ دُخُوْلِ الوقتِ، ثُمَّ المبادِرَةِ. وَأسباب الصلاة : كَإجابة المؤذن، والطهارة، وسترالعورة، وإنتظار الجاعة ونحوه. 1. Waktu Fadlilah. Yaitu, ketika seseorang, melaksanakan sholat diwaktu ini, ia akan mendapatkan keutamaan awal waktu. Keutamaan ini bisa diraih dengan melakukan hal-hal yang terkait dengan sholat sejak masuknya waktu, kemudian segera melaksanakan sholat. Sebab-sebab sholat seperti menjawab adzan, bersuci, menutup aurat, menunggu jama'ah dan hal-hal yang sejenis. : ٢ - وَقْتُ إِخْتِياَرِ، أي : إِخْتَارَ ٱلشَّارِعُ أنْ تُصَلَّىٰ الصلاةُ في هذا الوقتِ إن لم تُصَلَّ في الوقت الفضيلةِ. 2. Waktu Ikhtiyar. Yaitu waktu yang dipilih Syara' untuk melaksanakan sholat, jika tidak dilaksakan di awal waktu. ٣ - وَقْتُ جَوَازٍ، أي : يَجُوْزُ أنْ تَؤَخِّرَ الصلاةُ إلى هذا الوقتِ، وقد يكونُ بكراهةٍ أو بدون كراهةٍ. ١ 3. Waktu jawaz, yaitu waktu yang diperbolehkan untuk menunda pelaksanaan sholat hingga waktu ini. Waktu jawaz ada yang makruh dan ada yang tidak makruh. ٤ - وَقْتُ حُرْمَةٍ : أي : يحرمُ تأخيرُ الصلاةِ إلى هذاالوقتِ، لِأنه سيقعُ جُزْءٌ منها خارجَ الوقتِ. 4. Waktu hurmah ( yang diharamkan ). Yaitu waktu yang haram untuk menunda pelaksaan sholat hingga waktu ini, karena menyebabkan sebagian dari sholat akan terlaksana diluar waktu. ٥ - وَقْتُ عُذْرٍ، أي : يَجوْزُ أن تُصَلِّىٰ الصلاةُ في هذاالوقتِ لِلْعُذْرِ، كعُذْرِ السفر والمرضِ. 5. Waktu Udzur. Yaitu waktu yang diperbolehkan untuk melaksanakan sholat di waktu ini sebab ada udzur, sepertu udzur bepergian dan sakit. ٦ - وَقْتُ ضَرُوْرَةٍ، وَهُوَ آخرُ الوقتِ إذا زالَ المانِعُ - كحيضٍ ونَحْوِهِ - وقد بقيَ قدْرُ تكبيرةِ الإحرامِ أوأكثر. 6. Waktu dlarurot. Yaitu akhir waktu ketika hilangnya perkara yang mencegah sholat seperti haidl dan sejenisnya, sedangkan waktu yang tersisa hanya kira-kira cukup untuk melakukan Takbirotul-ihrom.
○○■○○
Kami nuqil dari kitab Fiqih Taqrirotus-sadidah hal 181-182 pada Bab Waktu-waktu sholat.
والله أعلم بالصواب،
والله الموفق إلى أقوم الطريق،
من الفقير إلى رحمة الله عز وجل.
Moch Turchan Amar,
Sidoarjo, 27 Dzul-Qo'dah 1444 H/16 Juni 2023 M.